Materi Kimia Kelas 12 tentang Korosi

Materi  Korosi – Pernahkah Anda mendengar istilah karat atau korosi pada besi? Nah, karat yang terjadi pada unsur logam seperti besi disebut juga korosi. Apa itu korosi?

Pengertian Korosi

Korosi adalah perubahan fisika atau kimia pada suatu logam akibat hilangnya fungsi mekanik dari logam tersebut. Logam seperti besi dapat menimbulkan korosi jika kontak dengan senyawa asam dan air, dan perubahan suhu terjadi dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus.

Terbentuknya korosi

Proses korosi merupakan proses elektrokimia. Elektrokimia adalah proses reaksi redoks spontan (oksidasi reduksi). Misalnya, korosi besi mengarah pada pembentukan oksida besi (Fe2O3.xH2O). Besi akan teroksidasi oleh oksigen dari udara dan akan membentuk korosi. Persamaan reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut.

Faktor-faktor yang mempercepat Korosi

Erosi dapat terjadi secara cepat atau lambat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

  1. Air dan kelembapan

Air dan kelembaban memainkan peran penting dalam proses korosi. Semakin tinggi kadar air di sekitar logam, semakin mudah berkarat. Jika logam berada di daerah dengan kadar air rendah, seperti di gurun, proses korosi akan lebih lambat. Oleh karena itu, simpanlah setrika di rumah Anda di tempat yang kering, tidak lembab, agar tidak mudah berkarat.

  1. Elektrolit

Ketika mendengar istilah elektrolit, apa yang terlintas di pikiran Anda? Anda mungkin berpikir bahwa produk minuman adalah 100%. hehe.

Elektrolit adalah tempat atau media di mana muatan ditransfer. Hal ini membuat oksigen di udara lebih mudah mengikat elektron. Misalnya, air hujan asam dan air laut yang asin bisa menjadi sarana mempercepat erosi. Tak heran jika besi di lingkungan pabrik lebih cepat terkorosi karena terpapar senyawa asam.

  1. Permukaan logam tidak rata

Ternyata, bentuk permukaan logam juga mempengaruhi laju korosi. Logam dengan permukaan yang tidak rata akan mudah terkorosi. Hal ini terjadi karena terbentuknya kolom pengisian pada permukaan logam. Ada elektroda pengisian yang bertindak sebagai elektroda positif dan katoda. Jika Anda memiliki logam di rumah, jangan lupa untuk selalu membersihkannya dan mengkondisikannya sesekali agar logam tidak licin. Dengan cara ini, logam tidak akan mudah berkarat.

  1. Terentuknya sel elektrokimia

Pembentukan sel elektrokimia ini dirangsang oleh adanya dua permukaan logam yang saling bersentuhan. Jika permukaan logam yang berkontak memiliki potensial elektroda yang berbeda, maka sel elektrokimia akan terbentuk. Ketika sel elektrokimia terbentuk, logam dengan tegangan elektron yang lebih rendah kehilangan elektron, yang menyebabkan oksidasi. Nah, oksidasi adalah penyebab utama terjadinya korosi.

Pencegahan korosi

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mencegah besi atau logam mudah berkarat? Ingatlah bahwa banyak peralatan di rumah menggunakan besi atau logam, misalnya gerbang. Nah, tidak perlu khawatir, berikut adalah cara agar besi atau logam tidak mudah berkarat.

  1. Pastikan logam tidak bersentuhan langsung dengan udara luar. Bagaimana? Dengan membuat lingkungan di sekitar logam bebas dari oksigen, yaitu aliran gas karbon dioksida.
  2. Jika cara pada poin 1 sulit, maka ada cara lain yaitu menggambar. Dengan pelapisan, permukaan logam tidak akan bersentuhan langsung dengan udara luar yang mengandung oksigen dan uap air. Dengan demikian, logam tidak akan mudah berkarat.
  3. Penggunaan elektroplating, yaitu pelapisan permukaan logam. Permukaan logam yang akan dilapisi bertindak sebagai katoda, sedangkan lapisan – dalam hal ini logam lain – bertindak sebagai anoda. Anda dapat melihat contoh pelapisan listrik tersebut pada bodi mobil. Sebenarnya bodi mobil terbuat dari besi atau baja. Pernahkah Anda melihat bodi mobil yang berkarat? tentu saja tidak. Hal ini dikarenakan bodi mobil sudah dilapisi dengan logam lain yaitu krom, sehingga terlihat lebih cantik dan berkilau.
  4. Pengorbanan anoda atau cathode protection, yaitu metode pencegahan korosi dengan mencegah pembentukan sel elektrokimia. Katoda dilindungi atau dikorbankan ke elektroda positif dengan menghubungkan logam yang akan dilapisi dengan logam yang memiliki tegangan elektroda lebih rendah. Logam dengan tegangan lebih kecil bertindak sebagai anoda yang selanjutnya akan mengalami reaksi oksidasi (logam akan menimbulkan korosi). Selama logam yang dilapisi atau anoda masih ada, logam yang dilapisi (katoda) tidak akan menimbulkan korosi. Itulah sebabnya reaksi ini disebut pengorbanan anoda atau proteksi katoda.
  5. Paduan dibuat dengan mencampur besi dengan logam tahan korosi lainnya seperti nikel atau kromium. Campuran ini dikenal sebagai stainless steel.

Demikian penjelasan dari admin tentang Materi Kimia Kelas 12 tentang Korosi, semoga dengan adanya artikel diatas bisa menamba wawasan untuk kita semua. Dan masih banyak artikel lain yang bisa teman-teman semua baca hanya di GudangJawaban.com

  Materi Kimia Kelas 12 Biomolekul

Leave a Comment